Sabtu, 20 Juni 2015

pesan utk ibu, suami dan keluarganya

Melanjutkan kisahku..smg kali ini tak terhenti sebelum usai.

tadi malam melihat film fanaa' film yang awal kisahnya agak lupa jalan ceritanya. cuma film ini saya suka lagunya.

setelah selesai film itu teringat tentangku. tentang sebuah peristiwa yang kutahu tentang suamiku. yah ternyata bliau bukan seperti yang disampaikan selama ini, tidak seperti di administrasi dokumen menikah yang jadi bekal kami menikah belum genap 1 tahun lalu.
kecewa, kesal, sedih pasti dan manusiawi, juga rasa takut serta perasaan bersalah yang besar. demikian pula tumbuh rasa heran serta tanda tanya yang besar.
Kecewa dan kesal mungkin perasaan sy sama dengan ketika saya masih blm bisa bersabar dan menjadi kecewa dgn kekurangannya. mgkn ini masa adaptasi saya utk bersabar dan jg mampu mengenal suami.
namun demikian seiring waktu pas kemarin jumpa tanggal 26 Juni 2015 sy ungkapkan sama suami. Hikmahnya baru tahu sekarang mungkin ini kasih sayang Allah krn dgn seperti ini stdk nya sy tdk dsalahkan sangat oleh klg lain karena sy dan keluarga memang tak tahu status bliau, suami walaupun kami sudah berupaya dengan segala cara untuk mengetahui identitas suami. hikmah kedua, mungkin begini cara suami ingin membuktikan sayangnya pada sy karena Allah, memenuhi apa yang menjadi standar keluarga dan saya terhadap sosok suami yang sebisa mungkin legan. Terima kasih suami dgn caramu, Semoga Allah mengampuni kta, aku dan bliau.  mohon maaf dengan kondisi seperti ini ada yang tersakit dan secara tak sengaja sakit. Semoga seiring waktu Allah menyembuhkan kesedihan dan kesakitan kta.

sedih karena akan banyak konsekuensi dari pernikahan ini. kepada ibu bpk sy mhn maaf dan keiklasan memaafkan sy atas takdir allah terhadap kta. Sy telah berusaha ibu. pun demikian ada kelemahan sy ternyata selemah-lemah mahkluk, bs terselip dalam hal yang sy ternyata juga kali ini ceroboh. Sedih juga krn sy memasuki kehidupan yang seharusnya bisa kami cegah bila tahu lebih awal.
Perasaan bersalah jg amat menggelayuti hari2ku. Apalagi kalau suami menunjukkan rasa sayang padaku dikala kami berjauhan. Rasanya tidak bisa bergembira berlebihan krn merasa takutnya ada hati lain yang sedih teramat atas kebahagiaan ini. Semoga Allah menyayangimu kak...mhn keiklasannya memaafkan.
Semoga Allah memberikan ganjaran surga bagimu, suamimu, dan aku

Malam tadi aku juga tepikir jika nantinya aku yang akan diajak suami sendiri mengikuti bliau tanpamu, Aku berdoa smg ini kasih sayang Allah padaku, yang ingin memberikan indahnya duniaNya, kebahagiaan bersuami disisa umurku yang tak tahu. Aku inginnya juga bersamamu kak, supaya dengan seperti itu hilang rasa bersalahku, dan krg optimalnya suamimu bertanggungjawab karena jarak dan waktu. Pun jika suamimu mampu mengusahakan aku ng tahu sanggup atau ng bersamamu. Aku berusaha untuk sanggup, semoga waktu, doa dan kesebaran menemaniku menjadi wanita lebih baik sepertimu.

Kak, dalam pikiranku yang melayang td malam. Jika hanya aku yang ikut suamiku...mhn izinkan untuk itu, iklaskan dan doakan kami. jk bliau jodoh dunia akheratku, smg Allah ridho menitipkan anak syukur-syukur lengkap anak perempuan laki-laki. Dan aku berharap Allah memanggilku lebih dulu. Supaya bahagiamu yang terambil dariku kembali nanti dsaat anak2 sudah dengan kehidupan sendiri2, kakak dan suami bs bercengkerama menikmati masa tua. hanya pesanku semoga kalian iklas kutitipi zuriat kami jk ada amanah itu. Aku ingin zuriatku merasakan punya sodara, punya ayah dan ibu yang baik seperti kalian yang aku yakin bersama kalian masa depan dunia akherat zuriat kami lebih baik. biarlah aku kebagian kasih sayang anakku dalam doa yang panjang.
Kak, jikapun aku yang menemani suamiku mhn iklas izinkan. biar itu sebagai obat atas kesendirianku selama ini yg mgkn baru kakak alami sekarang seperti aku. Biar aku bisa merasa bersyukur Allah amanahkan qawwam yang baik dunia akherat buatku. Izinkan aku merasakan kasih sayangnya, iklas merawatku sehingga saat Allah memanggilku aku iklas bahagia dan ng ketakutan.
Kita harus yakin kak. jika bliau jodoh kta suatu saat akan bersama.....dan doaku semoga kakak bisa bersama bliau pada suatu waktu, bahagia kembali seperti kalian dulu mengawali hidup bersama. Karena yang layak untuk mengarungi suka duka bliau adalah kakak sekeluarga. biarlah aku hanya sedikit memberi kebahagiaan buat bliau yang sampai hari ini aku jg ng tahu ada apa dibalik smua ini selain takdir Allah. karena jujur memang selepas sy sendiri, laki2 yang sy mau bertemu adalah bliau dimana sypun tak tahu fisik, umur, harta bahkan jg mungkin aklaq agamanya. yang saya tahu kami bertemu sepekan setelah berkomunikasi dan bliau bertanya apa niat sy akan hal ini. buat saya kalau saya mau mengenal laki-laki niat sy ya menikah. Mungkin ini jalan takdir kami kak, sy yang biasanya tak pernah membaca pesan orang yang tak ada gambar, paling hanya waalaikumussalam mau mengenal dan sejak chat pertama sy rasa senang krn bliau mampu bercanda dimana itu kelemahan saya. Demikian pula bila bliau bukan jodoh sy pasti slama menuju menikah bliau ng akan mau dengan saya yg berperangai buruk.
Maaf kak atas terbaginya hak kakak denganku. mhn maaf bgt.semoga Allah mengetahui bentuk sayangku pada suami sekeluarga. Doaku semoga disisa umur kalian bersama bisa bahagia. Biarlah Allah memanggil saya terlebih dulu dengan membawa kebahagiaanku. Terima kasih Allah, terima kasih suami, terima kasih bapak ibu, sodara dan keluarga besar suami atas kebaikan yang telah diberikan dengan status ini. Semoga ini yang terbaik bagi kta semua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar